Sejarah Ilmu Kedokteran Islam

Sejarah mencatat ada dua pemikiran kedokteran, yakni kedokteran Iskandariya Mesir dan Jundishapur Persia. Namun, dari dua pemikiran tersebut tidak terjadi interaksi dan itu berlangsung hingga Bani Abbas berkuasa. Dimasa itu pula mulai dilakukan penerjemahan buku-buku kedokteran. Salah satunya adalah kitab Al Kunasy, yang ditulis dalam bahasa Yunani oleh seorang dokter Iskandariya, Ahran Al Qis, kedalam bahasa Arab. Hal itu dilakukan di pertengahan masa pemerintahan Marwan bin Al Kaham.

Tidak hanya dapat tahap penerjemahan saja, para dokter asing dari ”aliran” Jundishapur pun banyak diangkat sebagai tenaga medis Istana kala itu. Khalifah Abu Jafar Mansyur pernah meminta agar Jurjis bin Baktikhusyu (150 H), tokok kedokteran Madzhab tersebut untuk datang. Akhirnya, diutuslah Baktikhusyu bin Jurjis (185 H), untuk mengabdi sebagai dokter. Kemudian Jibrail bin Baktikhusyu’ (213 H) juga mengabdi pada masa Harun Ar-Rasyid, hingga masa Amin dan Ma’mun berkuasa.


Lanjutkan  1 2 3 4



________________________________________
Sumber : Sumber Majalah Hidayatullah Edisi Khusus 2010 
Judul : Sejarah Ilmu Kedokteran Islam
Url : https://al-qonun-fithib.blogspot.com/2015/09/sejarah-ilmu-kedokteran-islam.html
Diskripsi :
Terima kasih banyak atas kunjungan.Namaku Miftah Hudaya, aku seorang penulis dan Penerjemah kitab. Kegemaranku membantu orang yang sakit dengan menberikan saran agar tetap mengutamakan sunnah Rasul SAW dalam mengambil tindakan medis, Karena pengobatan Islam adalah pengobatan yg lebih tamami ketimbang pengobatan manapun.

Kesukaanku akan pengobatan Islam, menerangi semangatku untuk menerjemahkan kitab Al-Qonun sebuah karya emas Syeikh Ibnu sina, yang di pakai rujukan kedokteran dunia dari dulu hingga sekarang. Silahkan membaca, Mohon untuk tidak Meng-copy-paste.

Salam Hormat

Miftah Hudaya
Wa/Line : 0817-900-1135

0 komentar:

Posting Komentar

 

 Subscribe in a reader