Pengobatan Nabi [Thibbun Nabawi ]

Thibbun Nabawi mulai banyak di gunakan, maka penjelasan atau penjabaran mengenai Thibbun Nabawi di perlukan. Tampaknya, hal itulah yang membedakan karya-karya Thibbun Nabawi sebelum dan sesudah masa kelam. Sebagai contoh, Thibbun Nabawi karya Abu Nu’aim (430 H), yang ditulis sebelum ”masa kelam” hanya menyebut Hadist-Hadist yang berkenaan dengan pengobatan, Gizi, obat-obatan. Sedangkan Thibbun Nabawi yang ditulis setelahnya, mulai dilakukan penjabaran, sehingga interaksi dengan pemikiran kedokteran yang populer di Zaman itu tidak terhindarkan. Tak heran jika buku-buku Thibbun nabawi terkadang menukil pendapat para dokter, baik Muslim maupun bukan.

Sebagai contoh, dalam Thibbun Nabawi Yang di Nisbatkan kepada Adz Dzahabi (748 H) telah mengambil pendapat dari Jalinus, Pedanius Dioscorides (pakar kedokteran Romawi), juga Aristoteles, atau Plato. Sedangkan Ibnu Al Qayyim (691 H) dalam Thibbun Nabawi, juga menukil dari Jalinus. Lebih-lebih untuk Ibnu Sina, Ibnu Al-Qayyim sering menyatakan, ”Shahih Al-Qanun berkata, ”Hal itu disebutkan lenih dari tujuh kali, sedangkan Asy-Syuyuthi (911 H), juga mengutip pendapar Hipocrates, dalam thibbun nabawinya. Nampaknya, bagi mereka mengambil beberapa pemikiran Non-Muslim dalam masalah kedokteran bisa diterima, asalkan sejalan dengan Islam.

Perkembangan thibbun Nabawi juga bisa dilihat dari penambahan varian bahan-bahan yang bisa dijadikan obat, antara kitab Thibbun Nabawi yang di tulis lebih awal di banding setelahnya. Abu Nu’aim menyebutkan dalam bukunya ada sekitar 80 macam bahan makan dan obat-obatan, Ibnu Qayyim menyebutkan sekitar 100, sedangkan Azd Dzahabi menyebut 220 macam. Bahkan rempah-rempah yang jauh dari Jazirah arab pun disebut-sebut, sebagaimana yang disebut As-Syuyuthi mengenai kayu Shandhal (kayu gaharu), ”Kayu gaharu yang terbaik dihasilkan di Makassar.”

Demikianlah, para Ulama telah melakukan pengembangan thibbun nabawi, hingga diharapkan generasi setelah mereka terus melakukan enelitian guna kemajuan ilmu kedokteran yang nilai-nilainya berasal dari Sabda Rasulullah SAW.

Lanjutkan  1 2 3 4   Kembali 


Judul : Pengobatan Nabi [Thibbun Nabawi ]
Url : https://al-qonun-fithib.blogspot.com/2015/09/pengobatan-nabi-thibbun-nabawi.html
Diskripsi :
Terima kasih banyak atas kunjungan.Namaku Miftah Hudaya, aku seorang penulis dan Penerjemah kitab. Kegemaranku membantu orang yang sakit dengan menberikan saran agar tetap mengutamakan sunnah Rasul SAW dalam mengambil tindakan medis, Karena pengobatan Islam adalah pengobatan yg lebih tamami ketimbang pengobatan manapun.

Kesukaanku akan pengobatan Islam, menerangi semangatku untuk menerjemahkan kitab Al-Qonun sebuah karya emas Syeikh Ibnu sina, yang di pakai rujukan kedokteran dunia dari dulu hingga sekarang. Silahkan membaca, Mohon untuk tidak Meng-copy-paste.

Salam Hormat

Miftah Hudaya
Wa/Line : 0817-900-1135

0 komentar:

Posting Komentar

 

 Subscribe in a reader